Selasa, 3 Desember 2024 Universitas PGRI Kalimantan menyelenggarakan Wisuda Sarjana ke-33 dengan tema Menghasilkan Lulusan Unggul, Profesional, dan Berkarakter untuk Berkontribusi bagi Benua di Hotel Banjarmasin Internasional. Kegiatan ini merupakan wisuda perdana pasca perubahan bentuk dari STKIP PGRI Banjarmasin. Kegiatan ini diikuti 301 wisudawan yang terdiri dari Fakultas Sosial dan Humaniora, yaitu 191 orang Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 19 orang Prodi Pendidikan Seni Tari, 20 orang Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 22 orang Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6 orang Prodi Pendidikan Biologi, dan 11 orang Prodi Pendidikan Matematika. Adapun peserta dari Fakultas Sains dan Teknologi terdiri dari 32 orang Prodi Pendidikan Teknologi Informasi. Wisudawan terbaik diraih oleh Ahmad Sauki dengan IPK 3,98 dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Ayu Aprilia dengan IPK 3,97 dari Pendidikan Matematika, Dwi Rahmawati dengan IPK 3,92 dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Rektor Universitas PGRI Kalimantan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mengawal, dan bekerja sama dalam membesarkan kampus. Dina berharap semuanya tetap bersemangat untuk selalu maju dalam mencapai visi dan misi Univesitas PGRI Kalimantan, yaitu menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam pemberdayaan kearifan lokal kalimantan untuk menghasilkan lulusan profesional dan berkarakter religius di tahun 2045.
Ketua PPLP PT PGRI Banjarmasin, Drs. H. Dahri, M.M. berpesan agar para wisudawan terus mengembangkan ilmunya agar tidak tertinggal perkembangan teknologi.
Ketua BPLP PGRI, Prof. Dr. Supardi US, M.M.,M.Pd. menambahkan di masa yang akan datang program studi baru di Universitas PGRI Kalimantan memiliki potensi yang besar di dunia kerja, seperti Kewirausahaan, Sains Lingkungan, Ilmu Komputer, dan Teknologi Informasi. Supardi berharap para alumni dapat merekomendasikan kampus ini pada keluarga, tetangga, dan masyarakat secara umum.
Wisudawan terbaik, M. Sauki menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada orang tua, dosen, tenaga kependidikan, dan rekan mahasiswa yang lain. Sauki menyampaikan bahwa tantangan membuat kita menjadi lebih kuat sehingga semuanya harus dihadapi agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Tinggalkan komentar