Perkuat Peran LPTK Swasta, Rektor Universitas PGRI Kalimantan Ditunjuk Menjadi Koordinator FPPTKSI Kalimantan

Rektor Universitas PGRI Kalimantan, Dr. Hj. Dina Huriaty, M.Pd., bersama Wakil Rektor I, Dr. Siti Ramdiah, M.Pd., menghadiri Musyawarah Nasional dan Seminar Nasional Forum Penyelenggara Pendidikan Tenaga Kependidikan Swasta Indonesia (FPPTKSI). Kegiatan ini berlangsung pada 29–30 April 2025 di Hotel Artotel Gelora Senayan, Jakarta. Mengangkat tema “Peran LPTK Swasta Indonesia dalam Membangun SDM Unggul”, forum ini menjadi ajang strategis bagi LPTK swasta untuk menyuarakan aspirasi dalam pembangunan pendidikan nasional. Kehadiran Universitas PGRI Kalimantan mencerminkan komitmen terhadap peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan tinggi. Selain itu, kegiatan ini memperkuat jejaring dan kolaborasi antarlembaga kependidikan di Indonesia.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai lembaga negara. Hadir antara lain Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah; serta Ketua Komisi X DPR RI. Ketua DPD RI, perwakilan BAN-PT, dan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) juga turut memberikan kontribusi pemikiran. Forum ini membahas berbagai isu strategis, termasuk kebijakan akreditasi dan peran LPTK dalam sistem pendidikan nasional. Perhatian khusus diberikan pada kebijakan pasca Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 dan pembahasan RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Salah satu agenda penting dalam forum ini adalah pemilihan pengurus FPPTKSI periode 2025–2030. Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si.K. terpilih sebagai Ketua Umum yang baru, didampingi Dr. Sri Suciati, M.Hum. sebagai Sekretaris Jenderal dan Prof. Dr. Andi Sukri S., M.Hum. sebagai Bendahara Umum. Di tingkat wilayah, Dr. Hj. Dina Huriaty, M.Pd. dipercaya sebagai Koordinator FPPTKSI Wilayah Kalimantan. Penunjukan ini merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi aktif beliau dalam pengembangan LPTK swasta. Kepercayaan ini sekaligus memperkuat posisi Universitas PGRI Kalimantan dalam peta pendidikan nasional.

Dalam pernyataannya, Dr. Dina menegaskan kesiapan Universitas PGRI Kalimantan untuk mendukung visi dan misi FPPTKSI. Ia menyatakan bahwa keikutsertaannya bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai bentuk komitmen nyata dalam memperkuat mutu pendidikan. Beberapa fokus utama yang disampaikan antara lain peningkatan mutu program studi, pembukaan Program Profesi Guru (PPG), serta akses terhadap hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya kesetaraan kesempatan antar LPTK swasta dalam mengakses kebijakan dan program pemerintah. Dengan keterlibatan aktif, LPTK swasta dapat lebih berperan dalam pengambilan keputusan strategis.

Dr. Dina juga menyoroti isu penting yang menjadi pembahasan utama dalam forum, yaitu implementasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023. Regulasi ini masih dalam tahap pembahasan di DPR RI untuk direvisi dan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Menurutnya, forum seperti FPPTKSI memberikan ruang yang tepat untuk menyampaikan aspirasi LPTK swasta secara kolektif. Diskusi yang terbuka dan konstruktif menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Dengan forum ini, suara LPTK swasta semakin diakui dalam proses penyusunan regulasi pendidikan nasional.

Kehadiran Universitas PGRI Kalimantan dalam forum ini menandai langkah maju dalam memperkuat peran LPTK swasta di Indonesia. Melalui FPPTKSI, institusi swasta mendapatkan ruang kolaborasi yang lebih luas untuk bersinergi dengan pemerintah dan lembaga pendidikan lainnya. Penunjukan Dr. Dina sebagai koordinator wilayah juga menjadi momentum penting dalam mendorong kemajuan pendidikan di Kalimantan. Komitmen dan partisipasi aktif ini menunjukkan bahwa Universitas PGRI Kalimantan siap menjadi motor penggerak transformasi pendidikan. Dengan dukungan berbagai pihak, LPTK swasta diharapkan semakin mampu mencetak SDM unggul yang kompetitif dan adaptif.

Bagikan:

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar