Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Banjarmasin yang kini bertransformasi menjadi Universitas PGRI Kalimantan (UPK) segera kejar target untuk mengantongi akreditasi program studi (prodi) yang baru dan institusi.
Hal itu diungkapkan Rektor UPK, Dr Hj Dina Huriaty MPd kepada wartawan usai dilantik menjadi rektor sekaligus peresmian UPK di Hotel Banjarmasin International, Kamis (23/11/2023).
Dina mengungkapkan, ada 2 hal yang menjadi fokus utama dan harus tuntas dalam waktu 2 tahun.
“Di usia ke 38 ini, STKIP PGRI Banjarmasin berubah menjadi Universitas PGRI Kalimantan. Dalam dua tahun pertama ini, saya diamanahkan oleh LLDIKTI Wilayah XI untùk melakukan migrasi data dan surveilans. Saat ini, 4 prodi dari UPK masih terakreditasi minimum. Jadi fokus saya adalah segera mendapatkan asesor untuk 4 prodi tambahan di UPK agar sesegeranya mendapatkan akreditasi demikian juga dengan UPK,”ujarnya.
Sebelum berubah bentuk ke UPK, ada 7 prodi, yakni pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, pendidikan matematika, pendidikan biologi, pendidikan seni tari, pendidikan bahasa inggris, pendidikan teknologi infomasi dan pendidikan guru sekolah dasar.
Kini, setelah menjadi UPK, ada tambahan 4 prodi baru yakni kewirausahaan, teknik informasi, ilmu komputer, sains lingkungan, sehingga UPK memiliki 2 fakultas dan 11 prodi.
Sedangkan biaya kuliah di UPK, menurut Dina masih dengan kebijakan lama yang ditetapkan sejak pandemi Covid 19. Mahasiswa hanya membayar 5 bulan per semester atau sekitar Rp 525 ribu hingga Rp 690 ribu. Biaya itu sudah termasuk biaya kuliah, biaya ujian akhir semester, bimbingan skripsi, praktik lapangan, yudisium.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PPLP-PT PGRI) Banjarmasin, Drs H Dahri MM mengungkapkan, UPK semakin melengkapi sarana dan prasarana. Diantaranya gedung baru yang 1 lokasi dengan kampus lama dan kampus di Kota Banjarbaru.
“Kami juga merekrut dosen baru. Tiap prodi, ada lima dosen baru,”jelas Dahri usai melantik rektor UPK.
Dalam sambutannya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan, Dr H Muhammad Akbar diwakili Rinawati menyampaikan selamat atas perubahan bentuk STKIP PGRI Banjarmasin menjadi UPK.
Dia berharap, perubahan diikuti dengan penataan dan akuntabilitas yang lebih baik lagi.
“Sehingga UPK menjadi universitas yang sehat secara kelembagaan maupun akademik,”cetusnya.
Peresmian UPK dan pelantikan rektor dihadiri pengurus PGRI se-Kalsel, kepala/wakil kepala daerah, kepala dinas pendidikan, ketua ikatan alumni serta undangan lainnya.
Sejumlah pihak yang dianggap berjasa kepada STKIP PGRI hadir untuk menerima penghargaan. Mereka adalah Drs H Anang Kamberani, Drs H Kasim Abdurahman, Prof EMP Lambut, Drs Soenarto dan Hj Endang Sulistyowati MPd. Acara juga diisi dengan penampilan grup tari, parade, pemasangan jaket almamater baru dan pemutaran video gedung baru UPK.
Tinggalkan komentar